Showing posts with label Daging / Jerohan. Show all posts
Showing posts with label Daging / Jerohan. Show all posts

Monday, 11 March 2013

RENDANG PARU




Bikin rendang paru ini entah kapan ya, sampai lupa saking lamanya >.< Biasaaa...udah jadi kebiasaan heheheh. Kayanya sudah hampir sebulan yang lalu bikinnya. Jadi biar udah gak ada jejaknya sama sekali, gak ada salahnya ya kalau baru diposting sekarang, daripada gak diposting sama sekali gitu.

Rendang sendiri adalah makanan khas dari Sumatera Barat yang sudah sangat terkenal. Bahkan beberapa waktu yang lalu, rendang dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia, mengalahkan aneka makanan lainnya. Rendang sendiri banyak sekali versinya. Sependek pengetahuanku antara lain adalah rendang daging yang merupakan rendang paling populer, rendang paru, rendang telur, rendang ubi, rendang ayam, rendang itik, rendang jengkol bahkan konon ada juga rendang dari kerang. Selama ini aku hanya pernah merasakan rendang daging, rendang paru, rendang telur dan rendang ubi. Semuanya enaak.
Karena merupakan masakan istimewa, tak heran kalau rendang sering disajikan di hari-hari istimewa pula. Misalnya saja di saat Lebaran atau saat acara kumpul keluarga. 

Sebenarnya aku pengen banget bikin rendang paru kering seperti yang kulihat di Femina jadul yang aku punya. Tapi karena takut anak-anak kurang suka, jadi aku buat rendang seperti biasa aja deh. Untuk penampilannya memang belum bisa cantik. Bahkan kalau orang Minang liat bisa-bisa ketawa deh hahahaha. Rendang apa rendang ya kok kaya gini? Tapi Alhamdulillah sudah sesuai dengan selera keluargaku.

Untuk resepnya aku memakai resep rendang daging milik Uni Dewi Anwar yang pernah ramai dibicarakan di milis beberapa waktu lalu. Aku sesuaikan lagi dengan kebutuhanku ya

RENDANG PARU

Bahan :
500 gr paru (rebus hingga setengah lunak atau bisa juga dipresto)
2  buah kentang, potong-potong dan kukus sebentar (optional)
2 butir kelapa tua parut (buat santan kental dengan air hangat)
1 ruas lengkuas, geprak
5 helai daun jeruk
3 helai daun salam
2 helai daun kunyit, sobek-sobek
2 batang serai, ambil bagian putihnya dan memarkan
1 sdm air asam 
garam dan gula pasir secukupnya

Bumbu Halus :
15 butir bawang merah
8 siung bawang putih
5 cm jahe
100 gr cabe merah giling
1 sdt merica
1/2 sdt pala

Bumbu Pelengkap :
serundeng kelapa 
(kelapa parut digongso sampai coklat dan digiling halus hingga keluar minyaknya)

Cara Membuat :
- Potong tipis paru yang sudah 1/2 empuk.
- Ungkep kembali paru dengan bumbu halus hingga empuk dan air kering.
- Tuang santan dan masukkan lengkuas, daun jeruk, daun salam, daun kunyit dan serai. Aduk rata.
- Aduk- aduk santan hingga mendidik, jaga agar santan tidak pecah.
- Masukkan kentang, bumbui dengan garam dan gula.
- Kecilkan api, masak hingga mengeluarkan minyak.
- Masukkan serundeng kelapa, aduk rata.
- Masak terus sambil sesekali diaduk agar tidak lengket hingga rendang berdedak dan berwarna coklat
- Angkat dan siap dihidangkan.

Di resep asli dari Uni Dewi Anwar ditambahkan pula hati sapi rebus yang digiling halus sebagai bumbu pelengkap. Kali ini aku gak pakai ya, soalnya memang gak punya hati sapi. Next time semoga ada kesempatan untuk mencoba yang versi memakai hati sapi rebus giling.




Alhamdulillah....walau rendangnya jauuh dibandingkan versi aslinya, tapi keluargaku suka. Kakak Naira sekali makan bisa habis 3 potong lho hihihi. Kelaperan deh kayanya si Kakak :)



Pelengkap setia rendang, yaitu rebusan daun singkong dan sambel lombok ijo. Wuiiih...tambah nikmat rasanya :)
Read More !

Tuesday, 6 November 2012

TONGSENG DAGING SAPI





Gini niy nasib kalau kulkas masih dipenuhi dengan daging, jadinya mau gak mau ya ngolah daging lagi hihihi. Eh...kok kesannya jadi terpaksa gitu ya. Harusnya bersyukur dong..Alhamdulillah.
Sebenarnya sejak kemarin sudah banyak banget rencana untuk memperdayakan daging, jadi freezernya bisa lega sedikit. Maklum karena freezer yang penuh, jadi rencana untuk bikin nugget homemade jadi tertunda hihihihi (alasaan!!!! emang dasarnya males aja ^^). Dari sekian banyak ide yang ada, akhirnya kuputuskan untuk membuat tongseng daging sapi aja. Apalagi tuan besar juga mendukung banget. Padahal belum tentu juga aku bisa bikin tongseng lho, soalnya belum pernah bikin sendiri :D

Sedikit cerita nostalgia tentang tongseng, sejak kecil aku sudah sering menikmati menu ini. Dulu Papaku suka banget makan tongseng kambing. Favorit beliau adalah tongseng kambing yang terletak di daerah Kauman Yogyakarta. Konon penjual tongseng itu sudah ada sejak Papa masih kuliah di Yogyakarta dulu. Jaduuul banget kan. Setiap habis mudik Lebaran ke rumah mbah, Papa selalu mengajak kami jalan-jalan ke Yogyakarta dan menginap 1-2 malam. Menu yang wajib dicicipi ya pastinya tongseng kambing favorit. Seingatku di warung itu memang hanya menyajikan menu sate kambing, gule dan tongseng. Tongseng  yang disajikan dibuat sesaat setelah kita pesan dengan potongan daging yang cukup besar. Dagingnya sendiri selain menggunakan potongan daging yang memang ada di kuah gule juga memakai potongan daging dari sate kambing yang sudah dilepaskan dari tusuknya. Enaaak banget. Seiring berjalannya waktu (cieee...) Papa dan Mama mulai menghindari mengkonsumsi daging kambing dengan alasan kesehatan. Jadi kami sekeluarga udah gak pernah lagi deh mampir di warung tongseng tersebut.

Maksud hati memang kadangkala gak sejalan ya dengan kenyataan >.< Lagi-lagi pakai bahasa aneh nih hihihihi. Maksud hati pengeeen banget bisa bikin tongseng yang enak seperti yang dulu sering kami makan. Ternyata rasanya belum mirip, maklum bumbunya juga pakai jurus kira-kira. Mungkin memang karena tidak menggunakan daging kambing atau memang karena ada bumbu yang kurang. Selain itu memang aku tidak membuat sate terlebih dahulu untuk dimasukkan ke dalam olahan tongseng. Enak sih, buktinya laris manis lho tongseng buatanku (atau jangan-jangan karena gak ada lagi yang bisa dimakan yak :D). Tapi masih penasaran pengen bisa masak tongseng yang mirip dengan tongseng yang ada di daerah Solo atau Yogyakarta. Somebody help me??

Berikut ini resep dengan jurus kira-kira yang aku pakai ya....

TONGSENG DAGING SAPI

Bahan :
400 gr daging sapi, potong dadu
1 liter air untuk merebus
500 ml santan encer
3 lembar daun jeruk
1 batang serai, geprek
1 ruas jari lengkuas, geprek
3 butir cengkeh
1 batang kecil kayu manis
6 butir bawang merah, iris tipis dan goreng
3 siung bawang putih, iris tipis
daun kol secukupnya, iris kasar
1 buah tomat, potong-potong
1 sdt garam
2 sdt merica bubuk
4-5 sdm kecap manis
cabe rawit secukupnya
1 sdm minyak goreng untuk menumis

Bumbu Halus :
10 butir bawang merah
5 siung bawang putih
3 cm kunyit
1 ruas jahe
3 butir kemiri sangrai
1 sdt ketumbar butiran
1/2 sdt jinten
1/2 sdt garam

Cara Membuat :
- Rebus daging bersama air
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum, masukkan daun jeruk, lengkuas dan serai. Tumis hingga matang.
- Masukkan tumisan bumbu halus ke dalam rebusan daging. Masak hingga daging empuk dan air menyusut.
- Tuang santan encer sambil terus diaduk perlahan agar santan tidak pecah.
- Masukkan cengkeh dan kayu manis. 
- Masukkan bawang merah, bawang putih iris, kecap manis dan bumbui kembali dengan garam dan merica hingga rasanya pas.
- Masukkan kol, masak sebentar hingga agak layu.
- Masukkan cabe rawit dan tomat. Masak kembali sebentar saja.
- Angkat dan hidangkan hangat bersama nasi putih.

Setelah aku tanya pendapat suamiku, beliau bilang rasa sih sudah oke, tapi kayanya kurang pedas mericanya. Menurut dia tongseng itu pedasnya dari merica. Daripada penasaran, sore harinya, aku tambahkan merica bubuk di tongseng dan aku masak kembali sebentar. Hasilnya....memang lebih enak, tapi menurutku tetap ada yang kurang. Apa ya kira-kira?? Hadeeeh tambah penasaran aja. Menurutku belum lulus nih ujian buat bikin tongseng :D

Yang bikin seneng, ternyata tongseng wannabe ala aku ini, disuka juga oleh anak-anakku. Alhamdulillah...senangnya melihat mereka berdua lahap sekali makannya. Jadinya sore tadi, dapurku sudah bersih deh. Nasi putih habis, tongsengnya juga sudah tandas tak tersisa. ^^




Read More !

Tuesday, 30 October 2012

SATE DAGING SAPI





Sajian hari raya Idul Adha nih....eh salah tepatnya setelah hari raya Idul Adha. Alhamdulillah bisa melalui hari raya dengan penuh kebahagiaan, berkumpul bersama keluarga dan teman. Uhuuy....asyik banget. Yang aku tunggu dari hari raya baik itu Idul Fitri ataupun Idul Adha adalah saat sholat Ied di lapangan. Dengan menggandeng tangan kedua putriku yang juga begitu bersemangat, kami sekeluarga termasuk Mama dan Papaku pergi ke lapangan. Hmmm....sebenarnya ada hal yang lain yang bikin Naira dan adeknya begitu bersemangat pergi sholat Ied. Siapa lagi kalau bukan tukang balon gas yang selalu setia menanti di bagian belakang barisan sholat wahahahah. Jadi memang kedua anakku beli balon gas setahun 2x ya...setiap lebaran :D Biasanya sesampai di lapangan sudah aku wanti-wanti kalau kita harus sholat dulu baru nanti beli balon. Alhasil begitu selesai sholat dan sedang khotbah, kedua anak itu sudah nagih janjinya...ayooo beli balon Bunda....hihihihihi. Setelah beli balon, brarti Bundanya bisa duduk manis mendengarkan khotbah dan mereka berlarian di tepi lapangan sambil menarik-narik balonnya. Indahnya dunia mereka...

Lhooo....kok malah ngelantur cerita soal balon ya >_<  Padahal niat awal kan memang cerita soal sate daging sapi yang kubuat beberapa hari setelah Idul Adha kemarin. Dulu waktu masih kuliah di Semarang, aku suka banget makan daging sapi di jalan Sriwijaya-Semarang. Ama siapa makannya....ya udah bisa ditebak lah. Kalau diceritain ntar malah kelupaan sharing resep sate sapi hihihihi.

Seperti biasa resepnya pakai jurus kira-kira dan cemplang cemplung aja. Buat yang pengen bikin...monggo resepnya ya. Aku bikin versi gak pedas biar anak-anakku yang suka balon itu bisa ikut makan juga.





SATE DAGING SAPI

Bahan :
350 gr daging sapi bagian has dalam (aku pukul-pukul biar empuk dan potong-potong)

Bahan Saus Perendam :
1 genggam kacang tanah, sangrai dan haluskan
kecap manis secukupnya (mungkin sekitar 50 ml ya, dikira-kira aja deh ^_^)
10 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1 sdt ketumbar butiran
1 sdt garam
1/2 sdt gula pasir
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt jinten
2 cm lengkuas
cabe keriting (optional, sesuai selera)

Bahan Bumbu Kacang :
2 genggam kacang tanah sangrai dan haluskan
air panas secukupnya
kecap manis secukupnya
(kacang tanah halus dicampur bersama air panas, aduk rata dan tambahkan kecap, aduk rata kembali. Bisa juga dengan merebus kacang tanah halus dengan air hingga mendidih dan kental.) 

Pelengkap :
bawang merah iris
air jeruk nipis (optional)
bawang goreng
tomat potong kecil-kecil (skip)

Cara Membuat :
- Haluskan bawang merah, bawang putih, lengkuas, jinten, garam, merica, ketumbar dan gula. 
- Dalam suatu wadah yang besar, campurkan bumbu halus, kacang yang sudah dihaluskan dan kecap. Aduk rata. Masukkan potongan daging ke dalamnya, aduk dan biarkan hingga meresap (aku diamkan kurleb 1.5 jam di dalam lemari es)
- Setelah bumbu meresap, tusuk daging pada tusuk sate sambil dikepal-kepal. Lakukan hingga daging habis.
- Bakar hingga matang sambil dioles-oles sisa bumbu.
- Sajikan hangat bersama nasi putih atau lontong dan bumbu kacang.

Alhamdulillah....empuuuk dan benar-benar meresap bumbu satenya. Selain memakai bumbu kacang, sate ini enak juga dinikmati dengan bumbu kecap biasa. Cukup dengan kecap yang diaduk rata bersama irisan bawang merah dan cabe rawit buat yang suka pedas. 


Sesaat sebelum dibakar. Foto seadanya di dalam ruangan tanpa pencahayaan yang cukup, jadi difoto dengan memakai flash. Kalau tanpa flash gak keliatan satenya :P




Weits...Bundanya lagi asyik-asyik menarsiskan sate, tiba-tiba ada 2 tangan mungil yang dengan cepat ngambil satenya. Hahahaha...siapa lagi kalau bukan 2 gadis cilik yang suka beli balon di hari raya ^_^

Enjoy your day, have a fabulous day with your homemade meal. Happy cooking all...
Read More !

Tuesday, 4 September 2012

SOTO ALA PADANG






Asliii deh, sebenarnya gak pede banget mau upload ini, apalagi kalau sampai teman-teman asalnya dari Padang tau...waaah bisa-bisa diketawain deh liat sotonya >.< 
Ceritanya niy waktu lagi 'jalan-jalan' ke detikFood, ada resep dan sekilas cerita tentang soto padang. Mungkin karena aku bacanya dalam keadaan lapar berat atau memang penampilan sotonya yang bikin penasaran, jadi deh aku nekad bikin Soto ala Padang.

 Gak berani nyebut Soto Padang ya, yang ada malah Soto Padang wannabe heheheheh. Yang khas dari Soto Padang adalah dagingnya yang digoreng. Selain itu Soto Padang dinikmati bersama ketupat, perkedel dan krupuk merah sebagai pelengkap khas-nya. Duuh..dimana aku bisa dapat ketupat ya, karena Lebaran ketupat kan udah selesai niy >.<  Ditempatku juga gak ada krupuk merah. Karena memang sudah bonek alias bondho nekat, jadilah terus maju untuk bikin sotonya. Kupikir ketupatnya bisa kuganti dengan lontong, kan masih mirip-mirip tuh (maksa untuk mirip maksudnya), trus krupuk merah aku ganti pakai krupuk bawang oleh-oleh mudik ke Pekalongan kemarin aja ya hahahaha.

Akhirnya pagi-pagi deh aku udah belanja dan lanjut nguprek di dapur. Rencananya sotonya akan aku bawa ke sekolah untuk maksi Naira yang pada hari ini ada tambahan pelajaran. Sambil mengolah soto, aku bikin perkedel sekalian dilanjut goreng krupuk. Gak lama beres deh semua. Tiba saat akan jepret-jepret baru nyadar kalau tadi lupa gak beli lontong di tukang sayur...whuaaaa. Ini sih bener-bener jauuuh dibandingkan Soto Padang asli...hiiiks. Tapi ya udahlah, kan gak salah juga disantap dengan memakai nasi ya ^_^  Tambah maksa aja ya ceritanya hihihihi.

Resep sotonya aku lihat dari detikFood, bisa klik disini ya. Aku modifikasi sedikit agar sesuai dengan selera keluarga. Berikut resepnya aku tuliskan ya

SOTO ALA PADANG
source : detikFood
modified by Nina

Bahan :
300 gr daging has dalam
3 sdt garam
1,5 liter air
1 batang serai, memarkan
2 lembar daun jeruk
1 helai daun bawang, potong-potong
garam, gula secukupnya
minyak goreng secukupnya

Bumbu Halus :
6 butir bawang merah
3 siung bawang putih
2 cabai merah (skip)
1 butir kapulaga, kupas
1 cm jahe
1 cm kunyit
1/2 sdt merica butiran
2 sdt garam

Pelengkap :
Ketupat (skip, gak punya)
Krupuk merah (kuganti krupuk bawang)
Perkedel kentang
Telur rebus, potong-potong
Seledri iris halus
Soun, siram dengan air panas kemudian tiriskan
Bawang goreng secukupnya

Cara Membuat :
- Didihkan air, rebus daging bersama garam hingga empuk. Angkat dan tiriskan dagingnya.
-  Iris daging melintang tipis, kemudian memarkan hingga agak pipih. Goreng dalam minyak yang sudah panas hingga kering dan berwarna kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
- Potong-potong daging hingga ukurannya lebih kecil. Sisihkan.
- Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu halus bersama serai dan daun jeruk hingga harum.
- Masukkan tumisan ke dalam sisa air kaldu, kemudian didihkan dengan api kecil. Test rasa, tambahkan garam dan gula pasir secukupnya.
- Masukkan daun bawang, masak kembali sebentar. Matikan api

Penyajian :
- Tata dalam mangkok saji soun, daging, perkedel, telur. Siram dengan kuah soto, taburi dengan seledri dan bawang goreng.
- Sajikan panas bersama ketupat (bila ada ya) dan krupuk merah.



 Jadi deh Soto ala Padang ini kuantar ke sekolah Naira untuk makan siangnya di jam istirahat. Hasilnya.....tandas tak tersisa. Alhamdulillah. Walau modal nekat dan kayanya maksa banget untuk mirip, bagiku yang penting sesuai dengan selera keluarga.
Happy Cooking ya...
Read More !

Tuesday, 15 May 2012

BISTIK DAGING KERATON







Kebetulan masih punya sedikit daging giling di kulkas...diolah jadi apa ya? Cari-cari ide akirnya nemu resep bistik daging. Yuk kita bikin bistik daging aja, dijamin cepat dan mudah pengolahannya.
Bistik sendiri diyakini sebagai steak-nya Indonesia karena bahan, cara pembuatan dan penyajiannya yang mirip dengan steak ala Western. Steak ala Indonesia antara lain adalah Selat Solo yang sudah sangat populer. Bistik sendiri bisa diolah dari berbagai macam bahan, misalnya daging, ayam, tahu ataupun tempe. Kali ini aku mencoba membuat bistik daging keraton. Mengapa namanya demikian? Konon menu ini merupakan salah satu menu favorit bangsawan keraton. Benar atau tidaknya, wallahualam ya  ^_^

BISTIK DAGING KERATON
source : Koki
modified by Nina

Bahan :
250 gr daging sapi giling
1 butir telur ayam
2 sdm tepung panir
1/2 buah bawang bombay ukuran sedang
1/2 sdt merica bubuk
1-1,5 sdt garam
minyak goreng secukupnya

Bahan Saus :
2 siung bawang putih, cincang halus
1/2 bawang bombay ukuran sedang, cincang halus
4 sdm kecap manis
3 sdm saus tomat (bisa dimix dengan saus sambal bila suka)
1 sdm saus tiram
1sdt pala bubuk
1sdt merica bubuk
1/2 sdt gula pasir
garam secukupnya
1 sdm margarin
150 ml air
1 sdm tepung terigu / maizena, dilarutkan dengan sedikit air

Pelengkap :
wortel, buncis --> rebus 1/2 matang dalam air dan sedikit garam
kentang goreng
atau bisa juga memakai mix vegetable siap pakai

Cara Membuat :
Bistik : Campur daging giling, telur, tepung panir dan bawang bombay. Bumbui dengan merica bubuk dan garam. Aduk rata.
Bentuk adonan daging menjadi bulatan pipih.
Panaskan minyak dan goreng daging hingga matang kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
Saus :  Panaskan margarin, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan layu.
Masukkan kecap manis, saus tomat dan saus tiram, aduk rata.
Bumbui dengan pala bubuk, merica bubuk, gula pasir dan garam.Tuangkan air.
Masak hingga mendidih dan test rasa hingga pas.
Masukkan larutan terigu sedikit demi sedikit hingga kekentalan yang diinginkan. Masak hingga matang dan kental.
Angkat dan siap disajikan.

Penyelesaian :
Tata bistik daging dan pelengkap di piring saji.
Tuang saus di atas bistik dan sajikan sisa saus di tempat terpisah.
Siap disajikan.

Alhamdulillah ready for lunch, enak juga disajikan saat makan malam. Lebih baik diolah sesaat sebelum dihidangkan ya karena nikmat dinikmati ketika hangat. Yang jelas mudah dan cepat kan.
Selamat mencoba semoga cocok dengan selera keluarga ya




Read More !

Wednesday, 18 April 2012

SATE DAGING AROMA LENGKUAS



Hari ini temanya memang lagi malas yah, entahlah mungkin memang lagi jenuh di dapur. Jadinya tadi pagi juga bingung mau masak apa untuk menu hari ini. Sempat pengen bikin tom yam, tapi bahan-bahannya gak lengkap. Sebelum berangkat sekolah, lagi-lagi Naira request sayur asem yang memang jadi favoritnya. Berarti tinggal cari lauknya aja ya. Kebetulan masih ada sedikit daging has, harusnya cocok dibuat empal sebagai lauk sayur asem, tapi kok ya empal lagi empal lagi. Cari-cari inspirasi akhirnya nemu resep sate daging aroma lengkuas di Sedap. Naaah...bisa dicoba niy, tapi cocok gak ya dengan sayur asem? Hihihihi...dibuat cocok aja ya...*maksa*


Untuk yang mau mencoba, berikut ini resepnya ya

SATE DAGING AROMA LENGKUAS
source : Sedap
modified by Nina

Bahan :
300 gr daging has, potong-potong 
75 gr lengkuas, parut
2 lembar daun salam
1 batang serai, memarkan
1 sdt ketumbar, tumbuk kasar
2 sdm kecap manis
1/2 sdm air asam jawa (dari 1/2sdm asam jawa yang diberi 2 sdm air)
200 ml santan
tusuk sate

Bumbu Halus :
2 siung bawang putih
6 butir bawang merah
1/4 sdt jintan
1/4 sdt merica bubuk
1sdt garam
50 gr gula merah sisir

Cara Membuat :
Rebus santan, lengkuas parut, daun salam, serai, ketumbar dan bumbu halus sambul diaduk hingga mendidih dan harum.
Masukkan daging,aduk rata. Masak hingga matang, bumbu meresap dan santan menyusut.
Tambahkan air asam jawa dan kecap manis, aduk rata. Angkat dari api.
Tusuk-tusuk daging di tusuk sate.
Bakar sambil diolesi sisa bumbu sambil dibolak-balik hingga harum dan terlihat efek bakarnya.
Angkat dan siap disajikan bersama sisa bumbu.

Agar daging cepat empuk, sebelum dipotong-potong, aku pukul-pukul sedikit dengan memakai pemukul daging. Maklum ya anak-anak ikut makan, jadi harus benar-benar empuuuk.
Rasa satenya adalah perpaduan gurihnya santan, manisnya gula merah dan kecap serta terasa pula aroma asam jawanya. Unik deh. Alhamdulillah ternyata cocok dengan selera keluarga, karena anak-anakku juga mau. 


Menu hari ini sate daging aroma lengkuas, sayur asem, sambel (lupa gak kefoto ya ^_^) dan gak lupa krupuk puli. Alhamdulillah Ya Rabb...

Read More !


 

© Copyright by Menu Masakan Indonesia | Template by BloggerTemplates | Blog Trick at Blog Kota Tahu