Wednesday 22 May 2013

CA SAWI PUTIH



Hanya sebuah postingan sederhana tentang salah satu menu. Semua pasti bisa membuatnya ^_^


Kalau mau masak super simpel, menyehatkan dan mudah divariasikan, ca adalah pilihannya. Tapi terkadang kita suka bosen ya mau bikin ca apa. Keseringan sih paling ca kangkung yang divariasikan jadi ca kangkung terasi, ca kangkung tauco, ca kangkung masak saus tiram atau sambal ca kangkung. Apalagi hayo?
Selain ca kangkung, aku sering juga bikin ca memakai pokcoy atau sawi hijau yang divariasikan memakai tahu, ebi, udang atau bahkan teri. Alternatif lainnya adalah ca wortel + buncis yang dicampur dengan fillet ayam atau orak arik telur. Ca brokoli juga banyak disukai, biasanya aku memasaknya hanya dengan fillet ayam. Simpel tapi enaak. Ada juga ca tauge yang biasanya diberi campuran teri medan, haduuh enak banget menurutku.

Kali ini aku bikin ca sawi putih. Pelengkapnya monggo disesuaikan dengan bahan-bahan yang ada di kulkas atau sesuai dengan selera aja. Aku memakai pelengkap wortel, tauge, sosis dan tahu. Kalau diberi pelengkap fillet ayam, jamur kancing atau juga kekian pasti tambah enak deh.

CA SAWI PUTIH 

Bahan :
1 bonggol sawi putih, potong-potong
2 buah wortel, potong korek api
1 genggam tauge
1 blok tahu putih, potong sesuai selera dan goreng sebentar hingga berkulit
2 buah sosis, iris-iris
2 cabe merah, iris serong
2 cabe rawit iris halus (bila suka)
1 buah bawang bombay, potong memanjang (bisa juga dicincang)
2 siung bawang putih, cincang halus
1 sdm saus tiram
1 sdt garam
1 sdt gula pasir
1,5 sdt merica bubuk
1 sdm minyak wijen
1-2 gelas air
1 sdm minyak untuk menumis

Cara Membuat :
- Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum dan layu.
- Masukkan cabe merah dan cabe rawit, aduk rata.
- Masukkan wortel, sosis dan tahu aduk rata. 
- Tuang air, bumbui dengan saus tiram, garam, gula pasir dan merica bubuk. Aduk rata.
- Masukkan sawi putih. Masak hingga matang (jangan kelamaan ya).
- Menjelang diangkat, masukkan minyak wijen. Aduk rata.
- Angkat dan siap disajikan hangat.


Kalau aku lebih suka ca yang sayurannya masih terasa 'renyah' (kripik kali ya). Jadi ketika digigit masih terasa kres-kres. Tapi tentunya sudah matang lho ya. Kalau terlalu lama, sayurannya akan terlihat sangat layu dan tidak segara. Monggo disesuaikan dengan selera ya ^_^
Semoga postingan sederhana ini bisa menjadi inspirasi menu sehari-hari .






0 comments:

Post a Comment



 

© Copyright by Menu Masakan Indonesia | Template by BloggerTemplates | Blog Trick at Blog Kota Tahu