Masih punya kabocha alias labu jepang yang belum diolah, sebelumnya kan udah dibikin jadi kue lumpur labu. Karena lagi gak pengen makan cake jadinya kepikiran untuk bikin roti aja. Belum pernah nyoba sih sebelumnya, makanya penasaran banget. Pengennya bisa dapat roti yang warnanya cantik juga, seperti hal-nya roti ubi ungu yang warnanya kereeen.
Sebenarnya sih, bikin roti ini dalam rangka menyambut kembalinya oven tangkring alias otang-ku. Uhuuuy... Ceritanya oven itu kan ditaruh di garasi ya (maklum dapurnya imut sih), dan ketabrak mobil. Entah siapa yang salah tuh, mobilnya atau ovennya ya? hihihi....Ovennya sih baik-baik aja, tapi kacanya pecah berantakan....hiiiks. Udah lama juga minta ama suamiku untuk gantiin kacanya, tapi gak kesampaian terus. Padahal untuk baking sehari-hari untuk keluarga aku lebih suka pakai oven tangkring dibanding pakai oven gas. Maklum aja ya...udah jadi soulmate lama banget ^_^ Jadinya roti ini tadi aku panggang menggunakan oven tangkring jadul-ku lho.
Back to the my bread *ngelantur ngomongin oven sih*. Original recipe yang kupakai untuk pembuatan roti sobek ini aku lihat di blog-nya Mbak Hesti. Tentunya sudah dimodif lagi karena aku memakai kabocha yang teksturnya berbeda dengan ubi ungu seperti yang digunakan mbak Hesti. Resep roti ubi ungu Mbak Hesti bisa dicheki-cheki disini. Yang pasti karena kandungan air kabocha yang lebih tinggi, maka takaran air yang aku kurangi dibandingkan resep aslinya.
Berikut resep yang sudah aku sesuaikan dengan lagi ya. Aku bikin 1/2 dari resep asli dan jadi 8 bulatan roti sobek.
ROTI SOBEK KABOCHA
Bahan :
175 gr tepung terigu protein tinggi
50 gr tepung terigu protein sedang
35 gr susu bubuk
40 gr gula pasir halus
80 gr kabocha (labu jepang) ---> kukus dan haluskan
5 gr ragi instan (aku pakai 1/2 bungkus fermipan)
1 kuning telur
60 ml air hangat
30 gr margarin
1/2 sdt garam
Filling :
meises, coklat, selai, keju atau sesuai selera
Olesan :
1 kuning telur + 3 tetes susu cair
Cara Membuat :
- Masukkan ragi dalam air hangat dan biarkan 15 menit sampai berbusa.
- Dalam suatu wadah, campurkan tepung terigu, susu bubuk, gula halus, kabocha, kuning telur dan larutan ragi. Aduk rata dan uleni hingga kalis.
- Setelah adonan kalis, masukkan margarin dan garam, uleni lagi hingga kalis dan elastis.
- Bulatkan adonan dan simpan di dalam wadah, tutup dengan serbet bersih yang lembab. Diamkan selama kurang lebih 45 menit (Proofing 1)
- Kempiskan adonan, bagi-bagi dan timbang adonan menjadi sama beratnya (aku masing-masing 50 gr). Bulatkan dan beri filling. Tata di loyang yang sudah dioles tipis margarin (aku pakai loyang loaf). Lakukan hingga adonan habis.
- Diamkan adonan selama kurang lebih 30 menit atau sampai mengembang 2x lipat (Proofing 2)
- Beri olesan dan taburan sesuai selera (aku pakai wijen aja) dan panggang selama kurang lebih 12-15 menit dengan suhu 200'C.
- Angkat dan olesi dengan butter atau margarin.
Yihaaa....rotinya lembuuut banget. Sebenarnya kurang puas sih ama warnanya, mauku bisa lebih kuning lagi. Tapi kalau labunya kebanyakan, takutnya dough-nya jadi terlalu lembek. Kabocha memang rasanya lebih tawar bila dibandingkan dengan labu biasa, maka gak heran kalau roti ini pun juga gak kerasa kabocha-nya. Hanya aromanya masih terasa kok dan yang paling penting warnanya jadi lebih kuning kan dibanding roti biasa.
Kesukaan anak-anakku....roti sobek dengan filling selai strawberry. Roti sobek hangat dinikmati di sore hari yang hujan ditemani secangkir teh poci....nikmatnyaa. Alhamdulillah...
Yuk coba bikin roti homemade ^_^
0 comments:
Post a Comment